Rabu, 17 Oktober 2012

AVR


Automatic Voltage Regulator (AVR) Dengan penyiarah Silicon Controlled Rectifired (SCR)

Untuk menghasilkan kualitas daya listrik yang baik, salah satu faktor yang harus dipenuhi adalah tegangan yang dihasilkan generator harus konstan. Pada kenyataan, tegangan yang dihasilkan generator akan berubah akibat perubahan beban. Bila beban pada generator sinkron bertambah maka tegangan yang dihasilkan akan menurun, dan sebaliknya tegangan akan naik apabila beban berkurang. Dengan demikian perlu suatu alat penstabil tegangan dinamakan Automatic Voltage Regulator (AVR).
Sistem pengoperasian Unit AVR (Automatic Voltage Regulator) berfungsi untuk menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada perubahan beban yang selalu berubah-ubah, dikarenakan beban sangat mempengaruhi tegangan output generator.
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada exciter. Apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal tegangan generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan (excitacy) pada exciter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan output Generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi arus penguatan (excitacy) pada exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output Generator akan dapat distabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat minimum ataupun maximum yang bekerja secara otomatis.
SCR atau singkatan dari Silicon Controlled Rectifier adalah komponen penyearah yang mempunyai bagian pengontrol yang disebut Gate. Arus masuk pada gate menentukan tegangan antara Anoda dan Katoda, dimana SCR mulai mengantarkan arus atau tidak pada setengah perioda postitif sinyal masukan sinusioda.
SCR  (Penyiarah Tenaga) dikontrol oleh AVR, Penyearah tenaga mengubah suplai tenaga AC yang disalurkan oleh transformator eksitasi ke suplai tenaga DC dan menyalurkannya ke rangkaian medan magnet generator. Sesuai dengan nilai arus medan, beberapa penyearah jembatan beroperasi secara paralel untuk membagi arus medan secara bersama. Ketika suatu lengan tertentu ada gangguan, penyearah jembatandapat menyediakan arus medan yang stabil untuk generator. Parameter generator dan tipe SCR menentukan jumlah jembatanparalel dan arus keluaran tiap jembatan. Secara umum, ketika satu jembatan keluar dari operasi, perlengkapan eksitasi masih dapat memenuhi keluaran nominal generator. Dalam beberapa proyek, ketika satu jembatan keluar dari operasi, perlengkapan eksitasi masih dapat memenuhi gangguan eksitasi generator.
Pada penyearah tenaga didalamnya termasuk komponen berikut:
  • Penyearah tenaga jembatan
  • Penguat pulsa dan deteksi
  • Rangkaian proteksi RC
  • Modul komunikasi serial
  • Pemantauan dan indikasi
Sumber tenaga SCR berasal dari sebuah Tranformator Eksitasi (TE). Transformator Eksitasi (TE) adalah sumber tenaga eksitasi, dan mengisolasi peralatan eksitasi dari terminal generator secara elektrik. Sisi tegangan tinggi dihubungkan dengan terminal generator dan sisi tegangan rendah dihubungkan dengan sisi AC penyearah.
Kapasitas dan rasio transformasi ditentukan menurut karakteristik eksitasi generator. Agar dapat memenuhi operasi generator yang disyaratkan.
Penyearah dikontrol oleh AVR.  AVR mengatur keluarannya untuk mngubah arus eksitasi dan dengan demikian mengatur tegangan terminal generator dan daya reaktif generator.
AVR berfungsi untuk pengaturan sinyal, kontrol dan kalkulasi, dan keluaran sinyal. Komputer menampung semua jenis simulasi dan nilai switching, kemudian menghitung dan melatihsemua jenis simulasi dan nilai switching untuk mengontrol keluaran SCR dan untuk mengatur sistem eksitasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar