BAB I.
PENDAHUUAN.
1.1
Latar Belakang.
Sehubungan
banyaknya keluhan masyarakat pengguna listrik rumah tangga, karena kerja dari
pembatas arus (MCB) tidak sesuai dengan beban yang di gunakannya. Maka disini
banyak masyarakat untuk menambah daya listriknya dari daya 450VA naik mejadi 900 VA,
dari 900 VA naik menjadi 1300
VA dengan pembayaran biaya beban semakin bertambah setiap bulannya. Mengacu
pada karakteristik beban tidak
linier yang banyak digunakan pada listrik rumah tangga yang menyebabkan harmonik, jika tegangan dan arus
harmonik ini akan diinjeksikan kedalam kawat instalasi listrik rumah tangga,
maka akan terjadi distorsi harmonik tegangan dan arus. Tegangan dan arus
harmonik tersebut terlihat dalam bentuk gelombang yang tidak berbentuk
sinusoidal murni lagi (Arrillaga, J. 1985). Hal ini sangat menganggu bagi
piranti proteksi (MCB) dan alat ukur yang didesain beroperasi pada gelombang sinusoidal ( Dekker, M. 2002).
Piranti proteksi
yang paling sederhana, yaitu fuse dan circuit breaker mengalami penurunan rating akibat pemanasan
yang terjadi akibat harmonik. Akibat terjadinya kegagalan proteksi yang
berakibatkan pada kerusakan dan
pendeknya umur peralatan proteksi tersebut. Akurasi pengukuran kWh meter jenis induksi ikut berpengaruh karenanya. Rele
proteksi beroperasi menjadi tidak tepat, atau beroperasi pada saat tidak
terjadi gangguan dan tidak beroperasi pada saat terjadi gangguan (Wagner, V.E
Chairman dkk, 1992).
Dalam sistem tenaga
listrik dikenal dua jenis beban, yaitu beban linier dan beban non linier. Beban
linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier dalam
arti arus yang mengalir sebanding dengan
impedansi dan perubahan tegangan. Beban non
linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang tidak
sebanding dengan tegangan dalam tiap setengah siklus, sehingga bentuk gelombang
arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya
(mengalami distorsi). Sisi negatif yang timbul dari perkembangan teknologi
bahan semi konduktor tersebut disebabkan oleh jenis beban non linier yang
menyebabkan timbulnya harmonik sehingga gelombang arus dan tegangan menjadi
cacat dan tidak sinusoidal lagi akibat interaksi antara bentuk gelombang sinus
sistem dengan gelombang lain yang mempunyai frekuensi kelipatan bilangan bulat
dari frekuensi fundamental nya yaitu
untuk indonesia frekuensi fundamental
nya 50 Hz.
Harmonik dapat
berpengaruh pada pada kapasitor bank,
motor bahkan pada komponen listrik seperti pada bahan konduktor yang
menyebabkan terjadinya panas karena rugi rugi kawat penghantar. Pengaruh lainya
misalnya pada trasformator mengalami panas yang melebihi batas toleransi panas
yang diijinkan akibat mengalami rugi rugi pada tembaga dan inti besinya.
Komponen listrik lainya yang juga dapat dipengaruhi oleh harmonik yaitu Circuit Breaker (CB). Pada pengujian
untuk skripsi ini, Circuit Breaker
yang digunakan untuk pengujian adalah Miniature
Circuit Breker (MCB). MCB merupakan peralatan proteksi berfungsi untuk
pemutus sekaligus sebagai pengaman dari arus hubung singkat dan beban lebih. Miniatur Circuit Breaker (MCB) merupakan
komponen penting dalam suatu instalasi listrik karena dapat mengisolir akibat-
akibat yang ditimbulkan dengan secepat mungkin dan membatasi kerusakan yang
terjadi, sehingga MCB berfungsi sebagai proteksi bagi peralatan. Akibat dari
efek harmonik menyebabkan Miniature
Circuit Breaker (MCB) tidak beroperasi secara benar, hal ini tentunya
membahayakan bagi instalasi maupun peralatan listrik karena kegagalan suatu MCB
untuk melakukan proses tripping atau pemutus daya listrik. Faktor penyebabnya
karena MCB tidak dapat merespon secara benar akibat adanya harmonik pada sistem
tenaga listrik.
Atas dasar hal tersebut,
maka dalam skripsi ini penulis mangambil judul : “Analisis pengaruh harmonik terhadap unjuk kerja miniatur Ciricuit
Breaker (MCB) 4A dan 6A Sebagai Proteksi Iistrik Rumah Tangga”. Adapun
beban non linier yang digunakan untuk prngujian MCB tersebut adalah lampu pijar
lampu hemat energi, AC, Kulkas, Kipas angin, dan peralatan rumah tangga lainnya
yang dipasang paralel dan dikombinasikan dalam perangkaiannya untuk mendapatkan
variasi nilai distorsi harmonik. Untuk MCB yang digunakan dalam pengujian ini
adalah MCB dengan rating arus nominal 4A dan 6A.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah
diuraikan pada pendahuluan, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana menganalisis tegangan dan arus
harmonik serta menghitung total harmonik distortion (THD) pada miniature circuit breakers (MCB) 2A dan 4A yang
diberi beban linear dan non
linier.
2. Bagaimana pengaruh harmonik terhadap miniature circuit breakers (MCB)
sebagai proteksi dan bagaimana operasi normal yang digunakan pada beban liner ?
3. Bagaimana lamanya waktu yang diperlukan oleh MCB
untuk melakukan pemutusan rangkaian apabila diberi beban linier dan non linier.
1.3 Pembatasan Masalah
Pada skripsi ini masalah yang akan
diangkat adalah menganalisis mekanisme kerja Miniature Circuit Breaker (MCB) 4A
dan 6A mengenai bagaimana lamanya waktu yang diperlukan oleh MCB untuk
melakukan pemutusan rangkaian terhadap adanya arus lebih yang diberikan yaitu
1,5 x arus nominal dengan diberi beban tampa harmonik berupa lampu pijar dan
beban yang yang menimbulkan harmonik yaitu lampu hemat energi, Ac, kulkas,
kipas angin, dan peralatan yang mengandung harmonik lainnya.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1.
Mengetahui
bagaimana cara mekanisme kerja dari Miniature Circuit Breaker (MCB) terhadap
pengaruh adanya distorsi harmonik.
2.
Bentuk
gelombang dan magnitude arus yang terdistorsi, serta pengaruhnya terhadap Miniatur Circuit Breakers (MCB)
sebagai proteksi (pengaman) .
3.
Berapa
perobahan arus dan waktu operasi normal Miniatur
Circuit Breakers (MCB) kondisi beban mengandung harmonik dan beban yang tidak mengandung harmonik.
1.5
Mamfaat Hasil Penelitian.
Penelitian ini dapat memberikan mamfaat untuk dua sasaran sebagai
berikut:
1.
Untuk ilmu pengetahuan, sebagai bukti ilmiah tentang pengaruh harmonik
terhadap peralatan proteksi listrik rumah tangga yang terutama pada Miniatur Circuit Breakers (MCB) , yang
digunakan pada listrik rumah tangga pada masarakat .
2.
Untuk pembangunan bangsa dan negara, dapat digunakan oleh PT PLN (Persero)
sebagai pengelola BUMN yang melayani kepentingan masyarakat banyak, sebagai
bahan pertimbangan untuk mencegah utau mengurangi gangguan karena beban harmonik
tersebut.
3.
Menambah
wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
judul yang penulis ambil, yaitu mengenai distorsi harmonik.